Ramadan 2022 Hari 25

Butet berangkat study tour selama 3 hari ke depan. Sekolah meminta berkumpul antara 5.30-5.45. Mau berangkat jam 6 pagi, katanya. Biar jam 10 sudah bisa langsung memulai kunjungan ke Teater Antik di kota Orange...

Memang tujuan perjalanan kali ini adalah mengunjungi peninggalan sejarah yang berhubungan dengan Romawi. Dengan kebudayaan Latin. Karena memang diadakan untuk kelas bahasa Latin...

Peserta perjalanan ini adalah anak-anak 3e (kelas 9) yang mengikuti pelajaran bahasa Latin bersama guru yang bersangkutan. Ada 3 kelas yang diajarnya. Tapi keseluruhan peserta hanya 30an siswa!... 

Kami berangkat sesudah salat Subuh. Perjalanan lancar. Masih pagi juga. Kami sampai di depan sekolah tepat 5.45. Saya turunkan Butet dan papanya kemudian lanjut ke tempat parkir umum...

Saat sampai kembali ke depan sekolah, tepat saat Butet diminta masuk ke dalam bus! Rupanya dia yang datang terakhir!... Waaah... Memang kelas bahasa Latin ini terdiri dari anak-anak yang rajin. Kalau tidak, ya tidak akan mengambil pelajaran yang merupakan pilihan tidak wajib ini kan ya!?... Tapi tidak menyangka kalau tingkat kerajinannya sebegitunya, hingga untuk urusan kumpul jalan-jalan segala!...

Belum jam 6, bus sudah beranjak pergi. Agak kecewa tak sempat peluk-pelukan, mengingatkan ini-itu, ... Eh tapi mungkin lebih baik begitu sih ya... Tapi mungkin kelihatan bahwa saya masih berharap berdadah-dadah mesra dengan Butet. Sebelum masuk bus, guru bahasa Latinnya menyempatkan mengobrol dulu, seakan menenangkan saya. Dan memang, hanya kami orang tua yang tersisa menunggu bus berangkat!... Entah kalau ada yang menunggu di dalam mobil saja...

Hari ini, tujuan perjalanan adalah ke kota Orange di pagi hari dan ke Pont du Gard setelah makan. Rombongan makan siang dengan berpiknik di luar. Cuaca cerah, udara hangat juga. Anak-anak diminta membawa bekal. Butet minta dibuatkan nasi goreng ayam dan kornet-telur yang digoreng terpisah...

Agak cemas membekalinya makanan yang seharusnya disantap hangat itu. Tapi Butet tak mau sandwich. Saya dinginkan dulu nasi gorengnya sebelum dimasukkan ke kotaknya. Katanya sih enak. AlhamduliLlaah...

Sampai saat saya menulis ini, kami tak banyak berkabar. Saya hanya tahu, bahwa dia sudah sampai di hotelnya. Selain itu, biarkan dia tenang bersama teman-temannya saja dulu lah ya. Meski penasaran juga, karena tadi gurunya sempat menjanjikan akan berkirim kabar ke sekolah. Entah bagaimana kabar itu disampaikan ke orang tua siswa...

Untuk pertama kalinya saya di rumah sendiri. Suami berangkat jam 5 sore tadi. Sempat berpikir untuk ikut, tapi dia baru pulang Jumat. Sedangkan Butet pulang Kamis. Sayang ongkos perjalanan kalau saya hanya punya Rabu untuk jalan-jalan tenang, kan!?...

Di rumah sendiri, artinya buka puasa sendiri. Saya sudah sempat membeli otak kambing untuk dimasak dadar otak. Yang lain kurang suka. Makanya saya memanfaatkan kesempatan makan sendirian dengan nasi panas dan sambal roa...

Besok sahur sendiri juga. Sepertinya saya akan makan sisa nasi goreng sahur tadi pagi, yang sekaligus bekal piknik Butet...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah