Ramadan 2022 Hari 5

Pengajian Rabu hari ini sebenarnya bukan gawe-nya MPP. Selama Ramadan, jadwal kami diakuisisi PERMIIP. Kajian adalah kerja sama PERMIIP dengan berbagai grup pengajian yang ada di Prancis...

Tapi tetap, semua ditangani oleh tim MPP. Karena memang kegiatan Ramadan PERMIIP ada macam-macam. Dan untuk bagi-bagi tugas, tiap grup pengajian menangani acara di jadwalnya masing-masing. Lebih gampang koordinasinya juga sih...

Lalu, apa untungnya diakuisisi PERMIIP?

Keuntungannya adalah kami bisa mengusulkan ustaz dari luar dengan dana PERMIIP! Hehehehe... Dan itu lumayan lho...

Selama ini MPP hanya mengundang pembicara dari luar yang bersedia mewaqafkan waktunya dengan ikhlas. Atau paling yang mensyaratkan boleh promo kegiatan yang membuka penggalangan dana. Jadi kita tidak transfer ke pembicara, tapi transfer shodaqoh ke pembangunan pesantren, misalnya...

Memang MPP sendiri berprinsip untuk mengadakan kajian gratis. Tidak menarik dana dari anggota maupun peserta. Berusaha tidak berurusan dengan uang. Kecuali hanya temporer saja...

Bref, hari ini saya tetap bertugas co-hosting. Dan hari ini, tugasnya cukup spesial!...

Karena kajian bukan pengajian rutin normal, ruang zoomnya pun berbeda. Kami menggunakan room dari PERMIIP. Dan ini tentu saja menimbulkan beberapa kebingungan...

Selain zoom, saya membuka whatsapp web, dan juga facebook untuk menulis pesan di fbg MPP, mengingatkan perubahan room ini. Karena banyak dari anggota yang sudah otomatis saja langsung masuk ke link yang biasanya setiap jadwal kajian yang memang sudah rutin itu. Dan tadi pun demikian...

Saya juga membuka telegram. Karena hari ini saya piket di KLIP. Dan jam piket selama Ramadan berubah lagi!

Untuk saya sih, tak terlalu masalah. Karena sudah jelas saya tak bisa buka kelas. Jam tutup yang diundur ke pukul 19 WIB juga tak terlalu ngefek ke saya. Well, yah... Asal tak tiba-tiba saya ketiduran jam segitu saja... 

Kebetulan, hari ini kelas agak ramai. Pasalnya, ada masalah dengan file materi Kelas Karya yang dikirimkan ke peserta!

Sampai saat saya menulis ini, hanya mereka yang menggunakan gmail yang bermasalah. Sepertinya karena filter gmail yang terlalu kuat. Email dengan attachment berat, yang dikirim secara masal, sepertinya dicurigai sebagai spam. Attachment ditandai sebagai berbahaya, dan pengguna tidak diberi akses untuk langsung mengunduhnya...

Sebenarnya bisa diselesaikan dengan menyatakan bahwa email tersebut aman. Namun sudah ada peserta yang langsung menghapusnya! Saking hati-hatinya tuh ya... Karenanya, tim pengurus akan mengirim ulang dengan melampirkan link drive untuk membagi file-nya. Dan bukan mengirim file-nya secara langsung... 

Kepala saya sakit sesudah selesai zoom. Terlalu banyak yang dipikirkan pada saat yang sama. Apalagi zoom juga molor setengah jam karena nara sumber tak bisa distop. Memang materinya menarik sih. Tapi jadi deg-degan, takut terkejar maghrib, kan!?...

Saya pamit saat sedang chatting dengan seorang sahabat saking lelahnya. Sukses tidur hampir dua jam. Terbangun tepat 10 menit menjelang Asar. AlhamduliLlaah sempat selesai Dhuhur sebelum notifikasi untuk Asar terdengar...

Malam ini saya masak tenders lagi. Ayam yang sudah direndam hari Senin masih ada. Memang sengaja. Sedianya saya siapkan untuk sahur pagi tadi. Bertiga. Sudah dijadwalkan bahwa hari ini Butet tak ada sekolah. Guru-gurunya ada journée pedagogique. Semacam penataran mungkin ya...

Karenanya porsi ayamnya masih cukup banyak. Tapi ternyata salmon kemarin malam masih bersisa. Dan bahkan tak bisa kami habiskan juga saat sahur tadi. Yang akhirnya hanya berdua saja...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah