Ramadan 2022 Hari 27

Hari ini saya terlambat bangun sahur. Weker sudah saya nyalakan setengah jam sebelum Subuh. Toh tinggal memanaskan. Dan saya makan sendirian. Tak perlu mengalokasikan waktu manggil-manggil dan menunggu...

Seperti biasa, saya snooze 5 menit, lalu tidur lagi. Terbangun beberapa kali, kok lama ya? Tapi entah mengapa saya tak tertarik melihat jam. Sampai suatu saat, jam dinding menunjukkan pukul 5 lebih!

Cepat panaskan nasi dan lauknya. Tak sempat menyajikan. Langsung ambil saja dari dapur dan bawa piring berisi makanan saja ke meja. Makan cepat. Dan tak banyak-banyak. Padahal sudah saya takar nasi yang tinggal buat dua kali makan. Sahur pagi ini dan besok pagi. Tak ada waktu!...

Alarm tanda imsak yang saya set 5 menit sebelum Subuh sudah berbunyi dan saya belum selesai makan. Lekas selesaikan, minum dua gelas air putih. Tak sempat membuat teh manis ataupun makan kurma. BismiLlaah, niat berpuasa, dan azan Subuh terdengar...

Sesudah salat, saya buka hp untuk tilawah. Ada 2 e-mail! Rupanya saya meraih badge untuk tulisan saya di Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog bulan April!...

Ah, saya ingat kemarin memang sudah diberitahukan bahwa hari ini akan diumumkan hasil tantangan April. Tapi saya tahu, saya tak bisa ikut. Jam 10 pagi WIB sama dengan jam 5 pagi CEST. Saatnya sahur dan menunggu Subuh. Dan saya pengin tilawah...

Saya tak minta izin absen. Malu lah, bilang tilawah. Kan saya tak rajin tilawah. Kebetulan saja untuk saya, sehabis subuh adalah saat tilawah yang nyaman...

Sebenarnya saya bisa saja sahur lebih cepat dan menyempatkan online telegram sebelum Subuh. Salat dulu, lalu online lagi. Baru tilawah. Tapi saya pikir nggak usah lah. Nanti malah buru-buru nggak nyaman. Nggak berharap menang juga... Eh, taunya malah saya telat bangun sahur! Diingatkan untuk harus berhati-hati dalam berniat ya!...

Saat tilawah, datang satu email lagi. Satu badge lagi: tulisan paling unik! Wah, ini badge yang berharga. Yang cukup membuat konsentrasi tergoda, ingin membuka telegrup!...

Tapi saya selesaikan niatan membaca setengah juz. Dan baru membuka telegrup!...

Ada 200an pesan di grup MGN saja. Ada 3 mention. Ketiganya tentang berhasilnya saya meraih badge Surprise Reward yang diberikan pada 5 voter tercepat, Paling Populer yang diberikan pada 5 tulisan yang meraih vote dari non anggota MGN, dan Paling Unik. Lalu saya juga meraih sertifikat Tulisan Favorit yang diberikan karena tulisan saya meraih suara akumulasi terbanyak ke-3 dari semua suara anggota MGN!

Wah, tidak menyangka! Lekas saya ucapkan terima kasih atas apresiasi semua anggota. Menjadi penyemangat ekstra buat saya yang blogging sebagai sarana curcol saja...

Hari ini Butet pulang dari study tour-nya setelah mengujungi Arles dan Saint Remy de Provence. Busnya sampai jam 19.50an. Sampai bersamaan dengan sampainya saya di tempat parkir umum...

Kemarin saya memintanya mengirim pesan jika sudah berangkat untuk pulang. Tapi sampai menjelang jam 6, tak ada kabar darinya. Saya pantau whatsappnya. Begitu terlihat online, saya tanyakan. Ternyata sudah berangkat. Dia lupa mengirim kabar dan tertidur! Tak tahu sedang ada di mana, pula! Jadi susah juga untuk memperitungkan kapan tiba di Cannes...

Sekolah tidak mengirim kabar, seperti yang dijanjikan. Mungkin karena tidak adanya larangan bagi para siswa untuk menggunakan telepon. Guru memberitahukan saat sudah tinggal 30 menit perjalanan saja. Dan dari situlah saya memperkirakan keberangkatan saya untuk menjemput...

Ada sahabat Butet yang ikut menumpang. Ibunya berhalangan. Kebetulan kami searah juga. Kedua anak dengan aktifnya bercerita tentang pengalaman mereka sepanjang perjalanan. Padahal saya tak berharap banyak. Saya pikir mereka akan mengobrol berdua saja...

Cerita masih berlanjut sambil saya menyiapkan makan. Kami sampai rumah sudah dekat Maghrib juga. Pas...

Malam ini menu buka puasa adalah Indomie Goreng Rendang. Baru kali ini makan mi instan selama Ramadan. Tak apalah, untuk menyenangkan si gadis. Tak mau ditambah lauk apapun, pula. Besok pagi, sahurnya nggak boleh telat lagi saja!...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah