Ramadan 2022 Hari 22

Hari ini Hari Buku. Perpustakaan daerah kami memperingatinya dengan mengadakan kembali Club Lecture! Secara offline!

Buku yang dibahas adalah Klara et le soleil. Ya, Klara and The Sun yang versi asli bahasa Inggrisnya saya mintakan sebagai hadiah ulang tahun yang lalu. Dan bahkan sudah sempat saya tuliskan ulasannya...

Saat menelepon mendaftar, petugas perpustakaan seperti biasa menawarkan untuk meminjam bukunya. Versi bahasa Prancis, tentunya. Tapi saya tolak. Pengin juga sih, baca lagi dalam bahasa Prancis. Tapi saya malas mengambilnya ke perpustakaan. Lagipula, tak yakin saya sempat membacanya...

Dan benar saja! Jangankan untuk membaca satu buku utuh. Untuk membaca cuplikan gratisnya di Google Books pun saya baru sempat menyelesaikan jam 1an siang tadi. Baru mulai kemarin sih, memang...

Sebulan ini tak berhenti membaca buku. Dan karena buku meminjam dari iPusnas, tentu saja, dikejar waktu. Dan kemarin, saya memilih menonton film Remains of The Day yang diadaptasi dari novel Kazuo Ishiguro dengan judul yang sama, yang ternyata tersedia di Netflix. Padahal rasanya saya sudah pernah mencarinya tapi tak menemukannya...

Jadi ingat, saya lebih dulu menonton fim Never Let Me Go sebelum akhirnya membaca bukunya. Semoga nanti bisa membaca buku Remains of The Day juga...

Gerimis dan perkiraan cuaca yang meramalkan hujan deras berpetir membuat saya ragu, mau tetap naik bus atau membawa mobil? Tapi sekitar jam 2, hujan agak mereda. Saya memutuskan naik bus. Dan benar saja; tak ada tempat parkir di sekitar perpustakaan. Meski kemudian saya cukup basah saat perjalanan pulang berjalan kaki. Tak hanya hujan yang makin deras, angin juga bertiup cukup kencang...

Senang sekali akhirnya bisa kembali ketemu teman-teman Club Lecture. Dari 20 yang mendaftar, hanya ada 13 yang tak membatalkan datang, dan hanya 10 yang benar-benar hadir. Yang sempat mengabarkan ada yang sakit. Yang absen tanpa berita mungkin terhalang cuaca. Namun tak mengurangi keasikan obrolan kami. Malah mungkin lebih nyaman, bisa lebih banyak berpendapat dengan peserta yang lebih terbatas...

Seperti saya, kebanyakan peserta berpikir bahwa acara tadi diadakan spesial untuk memperingati Hari Buku Internasional saja. Ternyata tadi adalah awal kembalinya pertemuan bulanan Club Lecture secara offline!...

Di akhir acara, pustakawan menanyakan kesan kami tentang buku yang kami bahas. Baru, ini. Biasanya tak ada acara begitu. Memang pustakawan tadi baru bergabung dengan tim perpustakaan. Saya tidak mengenalnya sebelumnya...

Sebelum bubar, disebarkan flyer mengenai acara bulan depan. Tanggal 21 Mei. Buku yang akan dibahas adalah buku klasik karya Honoré de Balzac, Eugénie Grandet. Buku in dipilih dalam rangka Festival de Cannes. Akan ada pemutaran filmnya di bioskop kota kami setelah pertemuan Club Lecture...

Saat pustakawan menanyakan apakah saya mau meminjam. Saya bilang tidak. Saya tak mampu membaca dengan dikejar waktu. Apalagi ini buku klasik. Pasti saya akan kesulitan...

Lagipula saya yakin akan bisa menemukannya secara gratis di Kindle. Dan ternyata, saya menemukan satu eksemplarnya di tumpukan buku-buku lama Ucok, setelah Butet mengatakan bahwa buku Eugénie Grandet masuk dalam program bacaan Bahasa Prancis di 2nde (kelas 1 SMA). Meski tentu saja cetakan lama Tapi toh, buku klasik ini, kan!?...

Sore ini kami berbuka dengan sushi pesan antar. Hujan sudah reda. Suka tak tega pada pengantar yang sering kali hanya bersepeda jika ada hujan... Istirahat memasak. Dan setelah mandi sepulang kehujanan dari Club Lecture, saya mengantuk sekali. Sukses tertidur sampai Maghrib tiba!... 


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah