Ramadan 2022 Hari 29

Sekitar jam 7 sore tadi, sudah diumumkan bahwa Idulfitri tahun ini jatuh pada hari Senin, 2 Mei. AlhamduliLlaah... Masih ada kesempatan satu hari Ramadan lagi...

Masih? Atau tinggal?

Tak terasa hanya tersisa sehari lagi Ramadan. Targetan khatam hanya tercapai setengahnya. Yah, tak apa lah. Niat dilanjutkan dengan menjaga konsistensi meski Ramadan sudah usai. Yuk yuk, semangat! Jangan kendorrr!...

Hari ini kam di rumah saja. Menyiapkan segala hal untuk perjalanan kami ke Marseille yang akan dimulai besok pagi. Hotel sudah dipesan sejak beberapa hari yang lalu, kami memesan tiket kereta. Sambil berpikir bagaimana cara ke stasiunnya secara besok 1 Mei. Tak ada bus di kota kami!...

Di Marseille pun begitu. Tak ada bus, tak ada metro. Karenanya kami mencari hotel yang bisa diraih dengan berjalan kaki saja dari stasiun kereta api Saint Charles. Jalan kaki yang tidak memberatkan, tentunya. Karena besok masih puasa, kan!?...

Sebenarnya kami mencari hotel yang dekat dengan konsulat. Tapi sejak seminggu yang lalu mencari, kami tidak menemukan! Belakangan kami dapatkan ternyata ada pertandingan sepak bola Liga 1 Prancis antara Olympique Marseille melawan Olympique Lyonnais, hari Minggu malam besok!...

Akibat pertandingan ini, harga hotel-hotel di sekitar stasiun kereta melonjak tinggi. Kami mendapatkan hotel di dekat pelabuhan dengan harga yang sebenarnya tidak murah juga. Tapi terjangkau lah. Padahal biasanya kalau ada pertandingan begitu, bakal ada keramaian juga di restoran dan bar. Apalagi ini Marseille gitu lho... Yang suporternya cukup fanatik!...

Ya kita lihat saja besok. Atau malah asik, bisa merasakan keramaian kota Marseille saat ada pertandingan sepak bola?...

Saya mulai menyiapkan pakaian yang akan kami kenakan di hari raya, dan juga untuk perjalanan besok. Saya dan suami sempat membeli kemeja. Justru Butet yang tak memiliki "baju Lebaran". Baju Kaos barunya sudah dikenakan saat study tour kemarin. Dan akan dikenakan besok untuk perjalanan...

Butet memilih mengenakan gaun yang baru dipakainya sekali saja. Gaun yang digunakannya untuk karnaval, berdandan sebagai Kiki dari anime Kiki Delivery Service. Sayang juga kalau tak dipakai lagi kan ya!?...

Sore tadi Butet sempat menerima sahabatnya di rumah. Tak lama. Mereka belajar bersama! Ya! Belajar! Persiapan brevet blanc Kamis dan Jumat depan ini. Butet bahkan sudah belajar kelompok secara online sepagian dengan teman-temannya yang lain!...

Malam ini saya memasak tongseng dari sisa paha kambing kemarin untuk berbuka. Ragu, mau masak bebek kalengan (canard confit) oleh-oleh suami dari Toulouse atau mengeluarkan bakso dari freezer. Yang jelas, saya malas memasak. Bukan cuma masih banyak yang harus saya kerjakan berkaitan dengan perjalanan kami besok, namun juga tak mungkin saya memasak hanya untuk sekali makan!...

Setiap belanja daging, saya menyimpannya dengan memilah per porsi sekali masak. Untuk dua kali makan. Sekali mengeluarkan persediaan, ya harus dimasak semua. Sisanya bisa saja disimpan. Tapi saya malas sekali memikirkan memindahkan makanan dan sebagainya. Apalagi masih ada sisa kambing juga...

Dengan memasak tongseng ini saja, saya masih harus menyimpan sisa nasi. Masalahnya, rice cooker kami besar. Jadi sekali masak, standarnya untuk dua kali makan. Kalau dikurangi, nasinya keras. Bahkan gosong bawahnya!...

Yah, bisa dimanfaatkan Senin malam nanti sepulang kami dari Marseille. Biar tinggal menghangatkan dan dimakan dengan bebek kalengan sesuai yang direncanakan...


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah