Ramadan 2022 Hari 9

C'est une belle journée pour voter !
Hari yang cerah untuk memilih (dalam pemilu)!
Paling tidak, cerah di daerah saya!...

Hari ini pemilihan presiden Prancis. Pemilihan secara langsung oleh rakyat. Tahap pertama. Ada 12 kandidat untuk pemilu kali ini. Dari sini akan diambil dua kandidat yang memiliki suara terbanyak untuk maju ke tahap ke dua, 24 April nanti...

Saya dan suami, yang masih WNI, tentu saja tidak memilih. Butet yang belum dewasa juga tidak. Seharusnya Ucok memilih. Tapi dia tidak bisa...

Surat suaranya sudah kami terima. Tapi orangnya tidak di tempat dan tidak sempat (atau tidak mau repot?) mencari wakil untuk memilihkan untuknya...

Di Swedia, kedutaan tempat diselenggarakannya pemilu berada di ibukota Stockholm. Ucok tidak segitu nasionalisnya untuk berkorban waktu dan biaya ke sana. Belum lagi pengurusan pindah tempat pemilihannya yang entah apakah mudah saja...

Pukul 20, saat tempat pemungutan suara sudah dipastikan tutup semua, diumumkan hasil penghitungan sementara. Selama ini hasil ini cukup merepresentasikan hasil akhir keseluruhan. Samplingnya memang bagus sekali...

Pengumuman hasil penghitungan sementara ini ada aturannya lho. Tidak boleh lebih cepat dari pukul 20. Kalau melanggar, bisa kena hukuman!...

Untuk sementara yang unggul dan maju ke tahap dua adalah presiden terpilih dari partai La Republique en Marche Emmanuel Macron dan kandidat dari partai Rassemblement Nationale Marine Le Pen...

Hasil akhir dan pengumuman kandidat yang maju ke tahap dua akan diumumkan secara resmi pada tanggal 13 April nanti...

Hari ini saya memasak lapin roti, kelinci panggang, untuk berbuka. Satu ekor kelinci utuh yang saya mintakan pada boucher untuk memotong-motongnya. Tak lupa dibuang kepalanya, karena saya tak suka melihatnya. Hanya dilumuri mustard dan minyak zaitun dengan bumbu garam, merica, dan herbes de provence (rempah provence). Dimasak di oven 20 menit setiap sisinya dengan suhu 200°C. Masak santai, ceritanya...

Tadinya berencana untuk menemaninya dengan ravioli isi jamur yang dibeli suami saya dari toko Italia dekat masjid saat dia gagal salat Jumat. Entah mengapa tidak diadakan salat Jumat berjamaah. Padahal masjidnya batal ditutup pemerintah dan terlihat terbuka hari itu...

Tapi kemudian saya memutuskan memasak nasi saja. Memikirkan esok hari sahur. Malas rasanya kalau harus bangun lebih pagi untuk menanak nasi. Kalau tinggal menghangatkan sih, mudah saja. Ada microwave ini...

Ditemani coleslaw enak juga. Entah menu ala apa ini jadinya ya? Yang jelas dessertnya Royal au chocolat. Yang kali ini cukup lama bertahan karena hanya dimakan sekali sehari saja!... 😋


Comments

Popular posts from this blog

Memimpikan Bandung Tanpa Macet

Televisi

Pindah or not Pindah